Rabu, 18 Juli 2012

SISTEM DIGITAL

Sistem Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai atau besaran yang bersifat tetap atau tidak teratur . Berupa digit digit atau angka angka . Sebelum kita mempelajari lebih dalam tentang sistem digital  pertama-tama kita akan mempelajari Sistem Bilangan  ada 4 jenis sistem bilangan yaitu BinerOktal , DesimalHexadesimal .
Bilangan Biner      : 

-Merupakan bilangan yang hanya terdiri dari 2 basis bilangan , yaitu "0" dan "1" .

Bilangan Oktal       :

-Merupakan bilangan yang terdiri dari 8 basis bilangan , yaitu "0" , "1" , "2" , "3" , "4" , "5" , "6" , "7" .

Bilangan Desimal  

-Merupakan bilangan yang terdiri dari 10 basis bilangan , yaitu "0" , "1" , "2" , "3" , "4" , "5" , "6" , "7" , "8" , "9" .

Bilangan Hexadesimal

-Merupakan bilangan yang terdiri dari 16 basis bilangan , yaitu "0", "1" , "2" , "3" , "4" , "5" , "6" , "7" , "8" , "9" , "A" , "B" , "C" , "D" , "E" , "F" ( A=10 , B=11 , C=12 , D=13 , E=14 , F=15 ) .
  • Konversi Bilangan 
-Merupakan cara mengubah suatu sistem bilangan menjadi sistem bilangan lain.


     1. Biner :
Mengubah Biner ke Oktal :
Caranya dengan menyekat atau mengelompokkan berisi 3 bit bilangan ,dalam bentuk bilangan oktal ,111 = 4+2+1 = 7 ,sistem oktal ini disebut sistem 421.
Contoh :
110011010(2) = 110 011 010 = 4+2+0  0+2+1  0+2+0  = 632(8)
Mengubah Biner ke Desimal :
Caranya hanya tinggal mengalikan setiap bitnya dengan 2n  , n = posisi bit , MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0 , lalu hasilnya dijumlahkan .
Contoh :
110011010(2) = (1×28) + (1×27) + (0×26) +(0×25) + (1×24) + (1×23) + (0×22) + (1×21) +(0×20)
=   256  +   128   +    0     +    0     +    16    +    8      +    0     +    2     +   0 = 410(10)
Mengubah Biner ke Hexadesimal :
Caranya dengan menyekatnya atau mengelompokkan berisi 3 bit bilangan ,dalam bentuk bilangan oktal , 1111 = 8+4+2+1 = 15/F , sistem hexadesimal ini disebut sistem 8421 .
Contoh :
110110011010(2) = 1101  1001 1010 = 8+4+0+1  8+0+0+1  8+0+2+0 = 13  9  10 = D9A(16)


     2. Oktal
Mengubah Oktal ke Desimal :
Caranya hanya tinggal mengalikan angka paling kiri dengan 8n , n adalah jumlah pangkaat tertinggi . MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0 , lalu hasilnya dijumlahkan .
Contoh :
678(8) = 6×82  7×81  8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
Mengubah Oktal ke Biner :
Pada konversi bilangan oktal ke biner ini maksimal hanya angka misalnya 777(8) yang dapat langsung dikonversikan kebiner dengan cara sekat 7 = 111 , 7 = 111 , 7 = 111 , jadi 777(8) =111111111(2) , jika 777 keatas sudah tidak bisa menggunakan cara ini , harus diubah kedesimal dahulu baru bisa langsung ke biner .
Contoh :
653(8) = ( dengan cara sekat langsung karena tidak ada angka yang >7 )
653(8) = 6 = 110 , 5 = 101 , 3 = 011 , Jadi 653(8) = 110101011(2)
678(8) = ( langkah pertama harus dikonversikan terlebih dahulu ke desimal )
678(8) = 6×82  7×81  8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
440(10) = ( langkah kedua langsung mengubahnya kebiner )
440(10) = 440 : 2=220 sisa 0
220 : 2 = 110 sisa 0
110 : 2 = 55 sisa 0
55 : 2 = 27 sisa 1
27 : 2 = 13 sisa 1
13 : 2 = 6 sisa 1
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas , jadi 440(10) = 110111000(2)
Jadi , 678(8) = 110111000(2)
Mengubah Oktal ke Hexadesimal :
Caranya kita harus mengubahnya ke bilangan desimal dahulu baru dari desimal kiata ubah ke hexadesimal .
Contoh:
678(8) = 6×82  7×81  8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
440(10) = 440 : 16 = 27 sisa 8
27 : 16 = 1  sisa 11/B
1 : 16 = 0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas Jadi ,  440(10) = 1B8(16)
Jadi ,hasil dari 678(8)  = 1B8(16)
     3. Desimal
Mengubah Desimal ke Biner :
Caranya dengan membagi angka desimalnya dengan angka 2 dan hasilnya tidak ada koma , tapi kita tulis saja berapa sisanya .
Contoh :
440(10) = 440 : 2 = 220 sisa 0
220 : 2 = 110 sisa 0
110 : 2 = 55 sisa 0
55 : 2 = 27 sisa 1
27 : 2 =13 sisa 1
13 : 2 = 6 sisa 1
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas , jadi 440(10) = 110111000(2)
Mengubah Desimal ke Oktal :
Caranya dengan membagi angka desimalnya dengan angka 8 dan hasilnya tidak ada koma , tapi kita tulis saja berapa sisanya .
Contoh :
440(10) = 440 : 8= 55 sisa 0
55 : 8=  6 sisa 7
7 : 8=  0 sisa 7
dibaca dari bawah keatas , jadi 440(10) = 770(8)
Mengubah Desimal ke Hexadesimal :
Caranya yaitu hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 16 dan hasilnya tidak ada koma , tapi kita tulis saja berapa sisanya .
Contoh :


440(10) = 440 : 16= 27 sisa 8
27 : 16 = 1  sisa 11/B
1 : 16 = 0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas Jadi ,  440(10) = 1B8(16)
     4.Hexadesimal
Mengubah Hexadesimal ke Biner :
Caranya hanya tinggal menyekat 1 bilangan Hexadesimal lalu mengubahnya ke biner .
Contoh:
B4645(16) = B  4  6  4  5 = 1011  0100  0110  0100 0101(2)
Mengubah Hexadesimal ke Desimal :
Caranya dengan mengalikan setiap bit bilangannya dengan 16n , n adalah nilai pangkat tertinggi MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0 , hasilnya lalu jumlahkan .
Contoh :
1B8(16) = 1×162+Bx161+8×160 =256+176+8=440(10)
Mengubah Hexadesimal ke Oktal :
Bilangan Hexa tidak bisa langsung dikonversikan ke oktal ,ubah dulu ke desimal lalu dari desimal bisa langsung dikonversikan ke oktal.
Contoh :
1B8(16) = 1×162+Bx161+8×160 =256+176+8=440(10)
440(10) = 440 : 8= 55 sisa 0
55 : 8=  6 sisa 7
7 : 8=  0 sisa 7
dibaca dari bawah keatas , jadi 440(10) = 770(8)
Jadi , 1B8(16) = 770(8)

Tidak ada komentar: